Page 53 - Vol. Edisi Semester 2 2024
P. 53
E
Petualangan Serena dan Lemari Ajaib
Oleh : Sendang Ayuningrum
Di sebuah Desa Nusa Indah yang tersembunyi di antara pegunungan hijau dan lebat, terdapat sebuah
rumah kecil yang menjadi tempat tinggal seorang gadis kecil bernama Serena. Serena adalah anak yang
ceria dan penuh imajinasi. Setiap hari setelah pulang sekolah, Serena suka menyendiri di dalam kamarnya
yang begitu nyaman, penuh dengan mainan dan buku cerita. Namun, di sudut kamar, terdapat sebuah lemari
tua berwarna coklat tua dan terbuat dari kayu jati, sehingga selalu menarik perhatian Serena.
Lemari itu, warisan dari kakek buyutnya yang bernama Slamet. Lemari itu terlihat sangat usang dan
berdebu, namun di matanya, lemari itu penuh dengan misteri dan petualangan yang menanti yang harus
untuk diungkapnya. Suatu hari gemercik halus, serupa dengan bisikan lembut, menambah keceriaan di udara.
Tetes-tetes hujan yang jatuh membentuk pola yang indah di atas permukaan tanah, meninggalkan jejak air
segar yang berkilauan. Dikarenakan di luar hujan turun, Serena memutuskan untuk membersihkan lemari
lamanya yang berdebu, Serena menemukan sesuatu yang mengejutkan. Di balik tumpukan baju dan mainan
yang sudah cukup lama, ada sebuah pintu kecil yang terdapat ukiran sebuah huruf 'DF', tersembunyi di
belakang lemari.
"Dunia apa yang akan kujelajahi hari ini?" gumam Serena, matanya berbinar-binar. Tanpa ragu, dia membuka
pintu kecil itu dan tiba-tiba terdapat angin kencang sehingga membuat Serena terhanyut ke dalam dunia
yang sama sekali baru baginya. Cahaya cerah menyambutnya saat dia muncul dari pintu itu. Dia berada di
tengah hutan yang penuh dengan pepohonan tinggi dan tanaman berwarna-warni. Udara segar dan aroma
bunga-bunga liar membuatnya merasa segar.
Tingginya pepohonan membuat cahaya matahari yang masuk terpecah-pecah, menciptakan bayangan-
bayangan misterius di tanah. Serena merasa seperti berada dalam cerita dongeng yang hidup. Tiba-tiba, dia
mendengar suara gemericik air yang menenangkan. Dia mengikuti suara itu dan menemukan sebuah sungai
yang mengalir deras di antara pepohonan. Di seberang sungai, dia melihat cahaya yang bersinar terang,
memanggilnya seperti panggilan petualangan yang tak terhindarkan.
"Sepertinya ada sesuatu yang menarik di sana," gumam Serena sambil menajamkan matanya dengan penuh
penasaran. Hatinya berdegup kencang, menciptakan irama petualangan yang tak terduga. Tanpa ragu, dia
memutuskan untuk menyeberangi sungai untuk mencari tahu lebih lanjut. Dengan hati-hati, dia melompat
dari batu ke batu untuk mencapai sisi lain sungai.
Setelah melewati sungai, Serena tiba di sebuah kota kecil yang terbuat dari kristal yang bersinar.
Bangunan-bangunan yang dipenuhi dengan warna-warni membuatnya terpesona. Cahaya yang dipantulkan
oleh kristal-kristal membuat langit dan tanah seolah bermain-main dengan warna-warna yang tidak
terbayangkan.
Dengan hati yang penuh kegembiraan, Serena memasuki kota kecil tersebut. Dia melihat makhluk-makhluk
ajaib seperti peri dan elf yang ramah berlalu-lalang di jalanan. Mereka tersenyum pada Serena,
menyambutnya dengan hangat.
44